Pembuatan Cokelat Kopi Praline sebagai Inovasi Produk di Desa Pakuan, Lombok
Abstract
Desa Pakuan dikenal sebagai salah satu desa wisata di Lombok. Pakuan sebagai desa wisata menjadikan desa ini sebagai salah satu penopang dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Selain sektor pariwisata, lokasi desa yang berbatasan langsung dengan hutan umumnya juga membuat penduduk Desa Pakuan hidup dari hasil hutan seperti kakao dan kopi. Potensi daerah wisata dan potensi bahan hasil pertanian yang ada di Desa Pakuan dapat dimanfaatkan lebih jauh melalui penyediaan produk khas daerah setempat. Kuliner saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan lokasi wisata. Salah satu bentuk olahan kakao atau cokelat yang cukup populer di masyarakat saat ini yakni produk cokelat praline. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pembuatan produk olahan berbahan baku cokelat dan kopi melalui pelatihan pembuatan produk cokelat kopi praline. Masyarakat peserta pelatihan adalah anggota dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pakuan. Tahapan kegiatan pelatihan terdiri dari persiapan kegiatan; pelaksanaan kegiatan pelatihan, dan terakhir evaluasi. Pengetahuan dan kemampuan yang meningkat serta keaktifan peserta menjadi tolok ukur keberhasilan kegiatan ini. Masyarakat mampu memahami materi yang diberikan dan dapat membuat secara langsung produk cokelat kopi praline.
References
BPOM. (2023). COKELAT (I). Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Dewanti, N. M. A., & Arianty, A. . A. A. S. (2024). Inovasi Praline Perpaduan Cokelat dan Wine. Jurnal Ilmiah Pariwisata Dan Bisnis, 3(5), 806–810. https://doi.org/10.22334/paris.v3i5.794
Haslindah, A., Haslinah, A., Zahrani, I., & Mutmainah, A. (2018). Analisis Pengembangan Produk Cokelat Praline Buah Naga Dengan Mengguakan Metode Quality Function Deployment (Qfd). ILTEK : Jurnal Teknologi, 13(02), 1938–1942. https://doi.org/10.47398/iltek.v13i02.367
Kecamatan Narmada. (2019). Profil Kecamatan Narmada 2019.
Mushollaeni, W., Tantalu, L., & Praing, D. L. (2022). Pengolahan cokelat praline isi tempe dari kacang tunggak, kacang koro benguk dan kacang merah. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 13(2), 264–270. https://doi.org/10.35891/tp.v13i2.3446
Paryoto, Rochimah, N. A., & Ayun, A. Q. (2022). PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR ( Moringa oleifera Lamk ) PADA FILLER COKELAT PRALINE SEBAGAI BAHAN FUNGSIONAL Dosen , Prodi Perhotelan , AKPINDO Jakarta Mahasiswi , Prodi Perhotelan , AKPINDO Jakarta * Corresponding email : [email protected]. 4(2).
Putra, T. H., Kertajadi, K., & Rahman, R. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Melalui Pemberdayaan Cleanlines, Health, Safety, Environment Sustainibility (Chse) Sebagai Standar Pengelolaan Destinasi Wisata Di Desa Pakuan Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdimas Sangkabira, 3(1), 51–58. https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.v3i1.313
Suprayatmi, M., Mardiah, & Zein, E. R. (2015). Pemberdayaan Kelompokwanita Dalam Produksi Olahan Coklat. Media Pengabdian Kpada Masyarakat Qardhul Hasan, 1(1), 33–41.
Susanti, R. A., & Triastuti, U. Y. (2021). Inovasi Pembuatan Praline Isi Manisan Kering Belimbing Dengan Penambahan Bubuk Daun Kersen. Garina, 13(2), 130–141. https://doi.org/10.69697/garina.v13i2.73
Widianingsih, & Hartati, R. (2022). FORTIFIKASI SNACK PRALINE CHOCOLATE DENGAN MIKROALGA LAUT Spirulina platensis PADA PRODUK OLAHAN CHOCOLATE DI KELURAHAN MANGUNHARJO, KECAMATAN TUGU, SEMARANG. Jurnal Suara Pengabdian 45, 1(1), 8–16.
Copyright (c) 2024 Yesica Marcelina Romauli Sinaga, Zainuri Zainuri, Aulia Islamiati Yusuf, Elmia Kharisma Arsyi, Novia Rahayu, Rini Nofrida, Ines Marisya Dwi Anggraini, Made Gendis Putri Pertiwi, Dilla Afriansyah, Qabul Dinanta Utama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.