Pentas Seni Dalam Upaya Pelestarian Tarian Teke di Desa Waebela
Abstract
Abstrak
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas peran pentas seni dalam upaya pelestarian Tarian Teke di Desa Waebela, yang merupakan salah satu bentuk tari tradisional yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Tarian Teke, yang telah menjadi simbol identitas masyarakat Waebela, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menganalisis bagaimana pentas seni yang diadakan di desa ini berkontribusi terhadap pelestarian tarian tersebut. Hasil kegiatan yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pentas seni tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi dan penguatan identitas budaya bagi generasi muda. Selain itu, pentas seni juga berperan dalam menarik perhatian masyarakat luas, meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan Tarian Teke, dan menciptakan ruang interaksi yang mendorong regenerasi penari.
References
Alkaf, M. (2013). Berbagai Ragam Sajen pada Pementasan Tari Rakyat dalam Ritual Slametan. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 11(2).
Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan Pusat Seni dan Budaya sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 34-40.Arifin, Z. (2020). Metodologi penelitian pendidikan. Jurnal Al-Hikmah, 1(1).
Azzahra, L., Ardiansyah, R., Kurniasih, L., Nafiza, B., Habibah, A., & Yusnaldi, E. (2024). TOLERANSI KEANEKARAGAMANBUDAYA DAN SUKU BANGSA. Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati, 5(1), 98-103.
Baka, N. A., Laksana, D. N. L., & Dhiu, K. D. (2018). Konten dan konteks budaya lokal ngada sebagai bahan ajar tematik di sekolah dasar. Journal of Education Technology, 2(2), 46-55.
Dopo, F., & Dua Dhiu, K. (2020). Pengembangan Materi Ajar Pendidikan Nilai Berbasis Folk Song “Teke” Untuk Mendukung Penghayatan Terhadap Nilai-Nilai Luhur Pancasila Pada Siswa Smp. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 7(1), 33–42. https://doi.org/10.38048/jipcb.v7i1.58
Rahayu, H. S., Jaya, U. A., Wijaya, Z. R., Gunawan, C., & Hamdalah, F. (2024). Kajian Budaya Dalam Keberagaman Pada Komunikasi Antarabudaya Pada Siswa SMA MARDI YUANA KOTA SUKABUMI. Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 143-157.
Rahmawati, N. D., & Rigianti, H. A. (2023). UPAYA PELESTARIAN BUDAYA MELALUI EKSTRAKURIKULER SENI TARI DI SD N KEPUHARJO. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(3), 1686-1694.
Sari, R. (2024). Peran Kesenian Tradisional dalam Meningkatkan Identitas Budaya Masyarakat di Era Globalisasi. Journal of Cilpa, 1(1).
Sevriyansah, T., dan Riyadi, A (2023). Pameran Budaya Lokal Sebagai Pelestarian Budaya Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Kepulaun Riau. Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 2(1), 113-117.
Tresnadi, P. (2018). PELESTARIAN BUDAYA LOKAL KOTA CIREBON MELALUI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTA CIREBON (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Vianey, W. Y. (2023). The Art of Teke and Woman Ideology in the Ngada Heritage, East Nusa Tenggara. Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage, 12(2), 187-216.
Copyright (c) 2025 Yaltiana Laurensa, Mikael Embong, Ferdinandus Bate Dopo; Sena Radya Iswara Samino, Kanzul Fikri, Melkior Wewe

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.