Analisis Kesalahan Penalaran Matematis pada Materi Pola Bilangan ditinjau dari Jenis Kelamin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan penalaran dalam menyelesaikan masalah pola bilangan. Analisis kesalahan dilakukan berdasarkan prosedur penalaran matematis ditinjau dari jenis kelamin. Tahapan penalaran matematis dalam penelitian ini meliputi mengidentifikasi sebuah pola, membuat dugaan, memberikan bukti, dan memberikan argumen tanpa bukti. Subjek penelitian kelas VIII A dan VIII B SMPN 1 Pringgasela tahun ajaran 2024/2025 dipilih dengan purposive sampling. Untuk memperdalam hasil penelitian dipilih 3 siswa untuk setiap jenis kelamin. Instrumen dalam penelitian ini yaitu instrumen tes pola bilangan dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh persentase kesalahan penalaran matematis yaitu: (i) siswa perempuan tahap mengidentifikasi sebuah pola 50%, membuat dugaan 33%, memberikan bukti 17%, dan memberikan argumen tanpa bukti 22%; (ii) siswa laki-laki tahap mengidentifikasi sebuah pola 22%, membuat dugaan 100%, memberikan bukti 67%, dan memberikan argumen tanpa bukti 56%; (iii) penyebab kesalahan siswa perempuan kurang teliti memahami soal dan kurang terbiasa dalam menyimpulkan hasil akhir; (iv) penyebab kesalahan siswa laki-laki karena kurang memahami materi pola bilangan, kurang teliti dalam perhitungan, kurang teliti memahami soal dan tidak terbiasa dalam menyimpulkan hasil akhir.
References
Arikunto., S. (2016). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Chukwuyenum, A. N. (20130. Impact of critical thinking on performance in mathematics among senior secondary school students in lagos state. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSRJRME), 3(5), 18-25. https://doi.org/10.9790/7388-0351825.
Dewi, I., M. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematik Materi Aritmatika Sosial Kelas VII di MTs Negeri Tulungangung. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Elci, A. N. (2017). Students’ attitudes towards mathematics and the impacts of mathematics teachers’ approaches on it. Acta Didactica Napocensia, 10(2), 99-108. https://doi.org/10.24193/adn.10.2.8.
Gunur, B., & Ramda, H. (2020). Model problem bassed learning dan perspektif gender terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Numeracy, 7(1), 65-78. https://doi.org/10.46244/numeracy.v7il.1000.
Hartinah, S., Asdar, & Djadir. (2019). Deskripsi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi perbandingan ditinjau dari gaya belajar siswa. Issues in Mathematics Education (IMED), 3(1), 30–38. https://doi.org/https://doi.org/10.35580/imed10733
https://doi.org/https://doi.org/10.29303/griya.v1i3.80
Kusumaningsih, W., & Endahwuri, D. (2021). Profil kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya belajar siswa. Jipmat, 6(2), 277-284.
Linggih, I. K., & Toyang, A. F. (2020). Analisis kesalahan siswa kelas VII SMP Katolik Makale dalam menyelesaikan soal himpunan ditinjau dari gaya belajar. Zigma: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 19–26. http://ukitoraja.ac.id/journals/index.php/zig/article/view/974.
Marwiyah, S., Pujiastuti, H., & Sukirwan. (2020). Profil kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari gaya belajar V-A-K pada materi bangun ruang sisi datar. Teorema: Teori Dan Riset Matematika, 5(2), 296–307. https://doi.org/10.25157/teorema.v5i2.3738.
Masek, A. & Yamin, S. (2011). The Effectof Problem Based Learning on Critical Thinking Ability: A Theoretical and Empirical Review. International Review of Social Sciences and Humanities, 2(1), 215-221. www.irssh.com.
NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston. Virginia: The National Council of Theachers of Mathematics, Inc.
Ridwan, M. (2017). Profil kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 193–206. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol2no2.2017pp193-206
Safitri, E. L., Prayitno, S., Hayati, L., & Hapipi. (2021). Analisis kesalahan dalam menyelesasikan soal cerita matematika ditinjau dari gaya belajar siswa. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 1(3), 348-358.
Salmina, M., & Nisa, S. K. (2018). Kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan gender pada materi geometri. Jurnal Numeracy, 5(1), 41-48.
Sari, N. I. P., Subanji, & Hidayanto, E. (2018). Diagnosis kesalahan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematik, 2(2), 64–69. http://journal2.um.ac.id/index.php/jkpm/article/view/1065
Siswanto & Khabibah, S. (2016). Penalaran siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(10): diakses pada tanggal 7 januari 2024 dari (jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.phpeuclid/articel/download/128/124).
Suparman, S., Jupri, A., Musdi, E., Amalita, N., Tamur, M., & Chen, J. (2021). Male and famale studentsds’ mathematical reasoning skills in solving trygonometry problems. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 14(1), 34-52. https://doi.org/10.24-0414/betajtm.v14il.441.
Yustitia, V. (2017). Profil kemampuan penalaran mahaiswa PGSD Unipa Surabaya dalam pemecahan masalah matematika sekolah. Jurnal Pendidikan Sekolah. https://doi.org/10.30870/jpsd.v3i2.2133
Zulfah, N. A. A., Kusumaningsih, W., & Endahwuri, D. (2021). Profil kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya belajar siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 6(2), 277–284. https://scholar.archive.org/work/pgzsnkei5vdwnn4nnvopks4jfi/access/wayback/http://journal.upgris.ac.id/index.php/JIPMat/article/download/9495/pdf.